Langsung ke konten utama

Unggulan

Review: Makarizo Hair Repair Mask 45 ml

Holla, teman-teman pembaca :)  Akhirnya aku mulai nulis lagi, nih.. Kali ini aku membahas produk perawatan rambut kusut dan kering agar menjadi lebih indah dan mudah disisir, yaitu Makarizo Hair Repair Mask . Seperti namanya ya, produk ini adalah masker rambut. Tahu dong, hairmask tuh apa? Biasanya sih salon-salon kecil tuh sudah ada jasa perawatan rambut antara lain;  hairmasking , creambath , dan lain-lain. Hairmask adalah salah satu jenis produk perawatan rambut yang berguna untuk merawat kelembutan rambut. Untuk beberapa orang yang rambutnya 'sudah halus' biasanya cukup mengaplikasikan conditioner . Namun, orang yang rambutnya kusut banget (baca: rusak) perlu memakai hairmask agar kehalusan rambutnya lebih maksimal. Conditioner biasanya diaplikasikan setiap selesai keramas, sedangkan hairmask diaplikasikan seminggu sekali. Jadi, sampo aja nggak cukup, Nak! Sejujurnya rambutku termasuk jenis rambut yang kusut, kering, dan sulit diatur alias sulit disisir! Bahkan menggunak

Pengalaman MENCURI di Rumah Sendiri

     Mencuri? Ngutil? Nyolong?
Hellooooow... Memangnya selama sekolah nggak pernah diajar matpel Pendidikan Agama? Tapi, pernahkah kamu benar-benar mencuri? Shame on you.
     Jujur sih, aku pernah mencuri. Malah sering!  (Hiyaaaa...)
Tapi itu dulu, waktu aku belum tahu kalau mencuri itu dosa.
     Tapi hal yang paling mengerikan dari apapun jenis pencurian, menurutku, adalah mencuri di rumah sendiri. Well, entah itu barang milik Ayah, Nenek, atau Kakak. Dan parahnya, setelah pencurian itu kita nggak  mencoba meminta maaf. Lho? Ngaku mencuri dong? Entahlah -_-
     Pencurian paling tragis dalam hidupku (lebay sedikit nggak apa-apa dong) adalah...
     Waktu itu aku masih duduk di bangku (bangku apa kursi hayo..?) kelas 3 Sekolah Dasar. Beberapa kali wali kelasku, Bu Tutik Asrini, nagih uang BKS (Buku Kerja Siswa) yang waktu itu kalo nggak salah namanya Fajar. Aku lupa FA-nya apa, tapi JAR-nya itu akronim dari belajar. Seingatku, yang belum melunasi uang BKS Fajar ya cuma aku dan dua orang temanku. Saat ditanya Bu Tutik sih, aku bilang 'lupa bawa uang, jadi bayar besok'. Padahal nggak lupa sih, cuma pas aku minta ke Ebes, katanya lagi nggak ada duit. Sementara harga Fajar-nya cuma tiga ribu rupiah lho... :(
     Akhirnya aku nyari sendiri. Bingo! Ada uang Rp 5.000 di saku vintage jacket-nya Ebes. Aku mencurinya! Tapi enak, besoknya bisa bayar buku Fajar. :) By the way, uang segitu kalo jaman aku SD, jumlahnya lumayan lho...
NB : Uang Rp 5.000,00 ini resmi beredar mulai tahun 2001
     Tragis bro, tragis! Malam harinya, Ebes menuduh Kakak yang mengambil uangnya. Ya Tuhanku... Masa'  sih aku ngaku mencuri? Kalau iya, apa Ebes bakalan marah? Tapi 'kan uang yang aku curi itu buat bayar buku sekolah :( (tapi sisa dua ribu aku buat jajan -__-" )
     Okay. Kejadian itu sekitar tahun 2003. Nah, sekarang aku kuliah semester tiga! It's 2013 man! Biarlah kusimpan sendiri cerita kelam, tragis, dan memalukan ini. (walaupun orang yang baca blog ini juga tahu...)



Komentar

Postingan Populer