Langsung ke konten utama

Unggulan

Review: Makarizo Hair Repair Mask 45 ml

Holla, teman-teman pembaca :)  Akhirnya aku mulai nulis lagi, nih.. Kali ini aku membahas produk perawatan rambut kusut dan kering agar menjadi lebih indah dan mudah disisir, yaitu Makarizo Hair Repair Mask . Seperti namanya ya, produk ini adalah masker rambut. Tahu dong, hairmask tuh apa? Biasanya sih salon-salon kecil tuh sudah ada jasa perawatan rambut antara lain;  hairmasking , creambath , dan lain-lain. Hairmask adalah salah satu jenis produk perawatan rambut yang berguna untuk merawat kelembutan rambut. Untuk beberapa orang yang rambutnya 'sudah halus' biasanya cukup mengaplikasikan conditioner . Namun, orang yang rambutnya kusut banget (baca: rusak) perlu memakai hairmask agar kehalusan rambutnya lebih maksimal. Conditioner biasanya diaplikasikan setiap selesai keramas, sedangkan hairmask diaplikasikan seminggu sekali. Jadi, sampo aja nggak cukup, Nak! Sejujurnya rambutku termasuk jenis rambut yang kusut, kering, dan sulit diatur alias sulit disisir! Bahkan menggunak

Resensi Film : Fantastic Beasts and Where to Find Them


Sudah nonton film Fantastic Beasts belum? Oke. Mari kita review!

Fantastic Beasts merupakan prekuel Harry Potter yang tentu novelnya sama-sama ditulis oleh J.K.Rowling. Fantastic Beasts berlatar waktu 70 tahun sebelum Harry Potter lahir. Ada seorang mantan murid Hogwarts bernama Newt Scamander yang hobinya mengumpulkan dan merawat hewan-hewan fantastis (lebih tepat disebut monster karena bentuknya yang aneh dan agak 'nggilani') untuk dikembalikan ke daerah asalnya. Nah, jadi si Mr.Scamander ini melancong dari London menuju New York demi mengembalikan beberapa hewan ke Arizona. Hewan-hewan unik itu disimpan oleh Mr.Scamander di dalam koper kulit ajaib.

Bicara soal efek visual, tentunya bisa dikenali bahwa film ini ada sangkut pautnya sama Harry Potter. Di awal film, muncul surat kabar yang gambarnya bergerak, mirip Daily Prophet. Sayangnya, munculnya surat kabar bergerak ini malah kelihatan 'maksa' karena sampai ending tidak ada adegan para penyihir membaca surat kabar ini.

Latar kota New York yang masih kuno, gaya berpakaian mantel (coat) yang warnanya monokrom, sampai gaya rambut para pemainnya yang jadul. Lucunya, ada salah satu pemain dengan gaya rambut kekinian. Siapa dia? Hmm..itu tuh.. Salah satu tokoh yang nantinya ketahuan menjadi pengikut 'si aktor kece' yang jadi cameo di sini.

Jika di London para kaum non-penyihir disebut Muggle, maka di New York mereka disebut No-Maj. Aneh ya, namanya?

Awal masalah dimulai ketika Mr.Scamander bertemu dengan seorang No-Maj bernama Jacob Kowalski di sebuah bank, lalu koper mereka tertukar. Kemudian Mr.Scamander bertemu dengan seorang penyihir wanita bernama Porpentina Golstein yang menurutku cantik banget, hehehe... Ketika mereka berdua berhasil menemukan Mr.Kowalski, sayangnya beberapa monster dalam koper ajaib kabur (terlepas). Akhirnya mereka bertigalah yang kemudian berkeliling seisi New York demi monster-monster yang kabur.

By the way, APA CUMA GUE yang nggak hafal nama-nama monster di sini karena pelafalannya yang sulit? Loe hafal, nggak? LOL...

Bicara soal animasi, aku pikir film Fantastic Beasts ini masih bisa dibilang kasar, ewh... But it's okay! Karena, Fantastic Beasts ini sepertinya akan dibikin sekuelnya, menjadi 3 film. Kita tunggu saja!

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer