Langsung ke konten utama

Unggulan

Review: Makarizo Hair Repair Mask 45 ml

Holla, teman-teman pembaca :)  Akhirnya aku mulai nulis lagi, nih.. Kali ini aku membahas produk perawatan rambut kusut dan kering agar menjadi lebih indah dan mudah disisir, yaitu Makarizo Hair Repair Mask . Seperti namanya ya, produk ini adalah masker rambut. Tahu dong, hairmask tuh apa? Biasanya sih salon-salon kecil tuh sudah ada jasa perawatan rambut antara lain;  hairmasking , creambath , dan lain-lain. Hairmask adalah salah satu jenis produk perawatan rambut yang berguna untuk merawat kelembutan rambut. Untuk beberapa orang yang rambutnya 'sudah halus' biasanya cukup mengaplikasikan conditioner . Namun, orang yang rambutnya kusut banget (baca: rusak) perlu memakai hairmask agar kehalusan rambutnya lebih maksimal. Conditioner biasanya diaplikasikan setiap selesai keramas, sedangkan hairmask diaplikasikan seminggu sekali. Jadi, sampo aja nggak cukup, Nak! Sejujurnya rambutku termasuk jenis rambut yang kusut, kering, dan sulit diatur alias sulit disisir! Bahkan menggunak

Beli Kartu Pos di Surabaya Demi Kuis TTS

Yeay! Akhirnya kartu pos sudah ada di tangan! Setelah browsing sana-sini (plus info dari temenku, Aan) akhirnya aku nemu tempat beli postcard alias kartu pos di wilayah Surabaya. Di manakah itu?

Walaupun kuliah di Surabaya, aku nggak seberapa tahu mana-mananya Surabaya. Apalagi menyangkut tempat jual barang langka (kartu pos, red). Dasar cupu!

Kami berboncengan (pake motorku) menuju kantor Pos Indonesia yang ada di wilayah Jemursari a.k.a Jl. Jemur Andayani. Ternyata kantor pos nya gede juga, maksudku, kantor pos yang 'benar-benar' kantor. Ada sih, kantor pos deket rumah, tapi ya gitu..cuma melayani pembayaran atau pengiriman paket. Nggak jual kartu pos apalagi perangko. Waktu tanya 'Mas, ada kartu pos?' Dia jawab nggak ada, sambil memandangku aneh.

Di kantor pos Jemursari ini, ternyata ada etalase perangko-perangko khusus. Filateli bukan, ya?

Kami antri di loket 6, langsung cuss bilang beli kartu pos. Ternyata...harganya 500 rupiah! Kaget? Enggak, biasa aja. Waktu SMA dulu, aku beli kartu pos harganya seribuan. Nah ternyata...kartu pos yang sekarang ini, yang harganya 500 ini, kertasnya tipiisss.. Tak apalah. Aku beli 10 lembar. Si Aan juga beli 2 lembar.

Kalau bukan demi ikutan undian kuis TTS Jawa Pos, nggak bakalan saya cari-cari sampai ke sini! Tapi setelah iseng-iseng membaca blog tentang postcrossing atau bertukar kartu pos, saya mulai tergugah... (Ceilahh..apa sih..)

Jaman ini nih, masih ada komunitas postcrossing. Dalam negeri ada, luar negeri juga ada! Hmmm..coba cek www.postcrossing.com atau cardtopost.com jika kamu tertarik. Happy swapping!

Komentar

Postingan Populer