Siapa yang tak tahu Jawa Pos? Surat kabar harian yang 'Suroboyo banget' ini adalah bacaan semua usia dengan banyak rubrik. Dengan tagline 'Selalu Ada yang Baru', nyatanya koran ini memang selalu menghadirkan berita hangat, entah itu isu politik, ekonomi, atau kekacauan yang sedang terjadi di masyarakat.
Tahukah kamu, Jawa Pos banyak cabangnya! (Emangnya pohon?). Maksudku, banyak cabang koran Jawa Pos Group, seperti Radar Surabaya, Radar Gresik, dan Radar Sidoarjo. Bahkan, hingga ke kota-kota di luar pulau Jawa.
Di surat kabar Jawa Pos, rubrik paling menarik buatku adalah DetEksi. Ini adalah halaman khusus untuk anak muda (SMP, SMA, mahasiswa) dengan tema yang lagi in. Tema yang diangkat selalu berbeda tiap harinya. Aku ingat betul, pertama kali membaca DetEksi pada tahun 2002 di hari Minggu.
Nah, di hari Minggu, rubrik DetEksi punya sub-rubrik, yakni De-Style. Halaman ini membahas ide-ide fashion style yang sedang tren. Ide style yang ditampilkan biasanya berupa seorang model yang dipotret dengan 6 gaya fashion.
Di halaman De-Style ada kolom kecil, yakni Re-Style yang membahas DIY project bagi mereka yang gemar berkreasi membuat aksesoris. Ada juga kolom MODe, singkatan dari My Own Design. Ini nih, kolom favorit bagi para desainer muda yang ingin menyumbang ide desain busana. Hadiahnya menarik! Tiap bulan, desain paling menarik akan dihadiahi uang sebesar 100 ribu.
Satu lagi yang paling kutunggu di halaman De-Style adalah kolom Style Quiz. Dulu, kuis ini berlaku 3 minggu sekali. Ada 6 fashion item dari distro ternama di Surabaya yang disediakan untuk 6 orang penjawab kuis yang benar dan beruntung. Lumayan, kan? Sayangnya, aku belum pernah memenangkan kuis ini.
Karena De-Style hanya ada di hari Minggu, maka di hari lain sub-rubriknya pun berbeda. Untuk hari Senin, ada Book Club, kemudian ada Cerpen di hari Selasa, dan Muzik di hari Rabu. Eh, benar nggak? Aku agak lupa harinya. Ada juga Anime-manga, Make-Over, Game, dan Techno.
Dulu, sub-rubrik Muzik selalu ada kuisnya! Aku pernah 3 kali menang dan mendapatkan 3 buah CD penyanyi yang pernah direview di halaman tersebut. Selain itu, cerpenku juga pernah dimuat pada November 2011 dan diberi imbalan 200 ribu. Yeee....!
Event tahunan terbesar yang dibuat DetEksi adalah kompetisi mading se-Jawa Timur yang biasa dibilang DetCon. Ada banyak yang dilombakan pada event yang biasanya diadakan selama 12 hari ini. Ada lomba mading, OZ challenge, model, popgroup dan lain-lain.SMA-ku juga ikutan. Di tahun 2010, aku sendiri pernah ikut League DetEksi Custom Shoes dan menyabet silver medal. Hadiahnya banyak banget, ada beberapa produk sponsor dan uang tunai 500 ribu.
|
Wayan Eka & aku sebelum lomba |
|
Karya custom shoes kami... |
|
Ini medalinyaaa...! |
Menurutku, halaman DetEksi sekarang mengalami penurunan. Dulu 3 halaman, sekarang hanya 2 halaman. Dulu tiap hari ada kuis menarik, tetapi sekarang hanya kuis Mind Game.
Semester lalu aku mengirim lamaran ke DetEksi. Waktu itu, lowongan yang dibuka adalah reporter dan ilustrator. Sayangnya, aku hanya sampai di tes tulis dan wawancara. Tak apalah. Btw, sekarang kru DetEksi ada yang dari Jakarta. Wah, makin luas dan gaul aja nih. DetEksi tak hanya mencakup wilayah Surabaya dan Sidoarjo saja, namun 'mendeteksi' anak muda di pulau Jawa. Kenapa halamannya tidak ditambah? (kay)
Komentar
Posting Komentar