Langsung ke konten utama

Unggulan

Review: Makarizo Hair Repair Mask 45 ml

Holla, teman-teman pembaca :)  Akhirnya aku mulai nulis lagi, nih.. Kali ini aku membahas produk perawatan rambut kusut dan kering agar menjadi lebih indah dan mudah disisir, yaitu Makarizo Hair Repair Mask . Seperti namanya ya, produk ini adalah masker rambut. Tahu dong, hairmask tuh apa? Biasanya sih salon-salon kecil tuh sudah ada jasa perawatan rambut antara lain;  hairmasking , creambath , dan lain-lain. Hairmask adalah salah satu jenis produk perawatan rambut yang berguna untuk merawat kelembutan rambut. Untuk beberapa orang yang rambutnya 'sudah halus' biasanya cukup mengaplikasikan conditioner . Namun, orang yang rambutnya kusut banget (baca: rusak) perlu memakai hairmask agar kehalusan rambutnya lebih maksimal. Conditioner biasanya diaplikasikan setiap selesai keramas, sedangkan hairmask diaplikasikan seminggu sekali. Jadi, sampo aja nggak cukup, Nak! Sejujurnya rambutku termasuk jenis rambut yang kusut, kering, dan sulit diatur alias sulit disisir! Bahkan menggunak

Alasan Aku Suka Produk Viva :)

Yaaaah.. Tiba-tiba sudah bulan Oktober. Padahal terakhir nulis tuh masih Agustus.

Jadi, kali ini aku akan membahas alasanku menyukai produk perawatan kulit dari Viva Cosmetics. Iya tuh, seingatku waktu kecil dulu, pernah ada iklan salah satu merek beauty care yang ditayangkan di televisi yang tagline-nya sesuai untuk daerah tropis. Iya nggak, sih? Pernah dengar begitu, nggak? Viva atau bukan?

Setelah sekian lama aku baru tahu ternyata Viva tuh pabriknya ada di Surabaya tepatnya daerah Panjang Jiwo, hehe.. Dari sekian banyak produk perawatan kulit (skincare) merek Viva, beberapa yang menjadi favoritku antara lain;

1. Viva Milk Cleanser termasuk Face Tonic varian Spirulina. Seingatku, aku sudah 3 kali beli varian ini. Yang paling aku sukai adalah aromanya yang menyegarkan! Setelah membersihkan wajah pakai inipun, kulit wajahku (menurutku) auto-bersih dan berkilau-kilau kayak spion Honda gitu deh.. Kalau lagi nggak nemu varian Spirulina, ya terpaksa aku beli yang varian Bengkuang. Namun aku kurang tahan sama aromanya. Maaf, seperti mau muntah karena aromanya dominan aroma krim atau susu.

2. Setelah membersihkan wajah, biasanya aku lanjut pakai Viva Pelembab with UV Filter varian Bengkoang. Eh, sepertinya sejak 2019 kemasan pelembab mini isi 30 ml ini sudah berubah, lho.. Tentunya berubah tutup flip (bukaan atas), bukan lagi tutup ulir seperti kemasan sebelumnya. Kalau kubilang sih mirip kemasan pelembab Sari Ayu. Yang aku suka dari pelembab ini adalah teksturnya! Tidak terlalu creamy dan tidak terlalu encer, cepat meresap di kulit. Rasanya adem pula! Setelah aku browsing, ternyata produk ini mengandung gliceryn. Maka dari itu ada sensasi dingin-dingin sejuuuk.. hehehe.. Sebotol pelembab isi 30 ml ini biasanya sebulan udah abis! Pernah juga, beberapa waktu lalu 3 minggu udah abis, cuy! Cuaca yang kering mewajibkan aku untuk 'berusaha' agar tidak keriput! FYI, my skin type is dry skin. Oh nana aku baru tahu kalau aku terlihat 'gelap' karena kulitku kusam kurang lembab alias kekeringan! Semenjak rajin pakai pelembab ini, kulitku jadi kelihatan lebih segar dan cerah. Suatu hari si sepupu tanya, " Kamu sekarang pakai sabun apaan kok jadi lebih cerah?" Padahal, cuma pakai pelembab aja! Problem kulit kering harus diatasi dengan sering-sering apply moisturizer! Tahu nggak, produk ini mengandung Pachyrhizus erosus root extract. Setelah aku cari tahu, oalah ternyata bengkuang toh!

3. Selain pelembab, kadang-kadang aku pakai masker wajah untuk menjaga kelembaban kulit. Produk masker yang sudah kubeli 2 kali yaitu Viva Water Drop Sleeping Mask. Kemasannya unyu-unyu girlie sekali, lho.. Dan, menurutku produk sleeping mask ini beneran bagus, tidak kalah dengan merek lain yang lebih mahal harganya. Malam sebelum tidur apply masker ini, besoknya kulit wajah terasa lebih lembab dan kenyal.

4. Kalau wajah kelihatan kusam banget, kelihatan kasar, aku maskeran pakai Viva Clean Mask Refreshner for Dry Skin. Iyeee.. Itu yang kemasannya warna oranye, cocok untuk kulit kering. Lumayan menyegarkan kulit, tetapi aromanya itu lho... Sangat menyengat! Tapi pakainya nggak isa sering-sering juga, ntar kulitnya makin kering. Cukup dipakai seminggu sekali.

5. Sebelum pakai masker di atas, biasanya aku scrubbing wajah dulu pakai Viva Peeling Cream. Iya namanya memang peeling cream, tetapi menurutku produk ini cuma semacam lulur buat muka aja, haha.. Lumayan menghaluskan kulit. Eits, pakainya juga seminggu sekali saja!

6. Dua tahun belakangan sedang trend produk aloe gel alias gel lidah buaya! Heleh, ya memang aslinya krim lidah buaya kok! Cuma pakai nama ilmiah aja, biar lebih keren. Strategi dagang, cuy! Lidah buaya dikasih nama Aloe vera, arang dinamain charcoal, vitamin B3 dikasih nama Niacinamide, bengkuang dikasih nama  Pachyrhizus erosus. Dan, boom! Berkat nama-nama ilmiah yang keren itu, produk jadi laku keras!

Dari merek paling mahal sampai paling murah, selalu punya produk aloe gel. Iya, kan? Dan, nggak semua produk mahal selalu cocok di kulit kita. Begitupun, nggak semua produk murah kualitasnya buruk. Sudah 2 minggu aku coba pakai Viva Soothing Aloe Gel dan hasilnya bagus di kulitku. Eits, tapi aku pakainya di kulit tangan dan kaki, ya, bukan kulit wajah! Rasanya adem nyeess.. Cepat meresap di kulit dan rasanya kesat, sama sekali nggak licin.

7. Untuk perawatan badan, aku lumayan suka lulur mandi Viva varian avocado. Aromanya apukat banget, wkwk.. Ya iya dong masa aroma manggis! Meskipun nggak seberapa ngangkat daki, namun lulur yang harganya cuma sepuluh ribuan ini bisa membersihkan sel kulit mati. Why aku ngomong begonoh? Karena setiap selesai luluran, kulitku rasanya lebih halus. Namun, tidak ada efek lebih kering. Biasanya kalau pakai bodyscrub Shin**i kulitku terasa kering dan harus cepat-cepat pakai lotion. Menurutku lulur mandinya Viva tidak memiliki efek mencerahkan. Tapi kalau mau kulitmu bersih, halus, dan lembab, produk ini boljug! Boleh juga, maksudnya.

8. Viva Hand and Nail Cream juga termasuk produk baguuusss banget.. Ya istilahnya lotion khusus perawatan jari dan kuku. Aromanya enak, mirip aroma buah. Kalau dibaca sih, ada ekstrak melon. Pertama kali dioleskan ke jari tangan, wuih, kulitku berasa tone-up. Tampak lebih putih! Dan yang terpenting, lebih lembab. Mungkin kalau lebih rajin apply, tanganku yang kasar karena hobi nyuci piring ini bisa jadi lebih halus!

9. Menurutku pribadi, skincare dan bodycare Viva itu sudah bagus banget! Tetapi, kosmetiknya belum bagus. Aku nggak pernah lagi beli lisptik Viva. Terakhir beli sih yang lisptik jadul 15 ribuan tuh.. Teskturnya enggak banget! Tapi, ada satu produk yang aku favoritkan! Yak, aku cinta banget sama lipbalm-nya yaitu Viva Chic On Lips. Ampuh banget untuk melembabkan bibir kering.

Sekian.

Catatan: Semua produk yang kusebutkan di atas sudah pernah kuulas di tulisan-tulisan sebelumnya. Kalau kepo, tinggal scroll aja, girls.. Have a nice day!

Komentar

Postingan Populer