Pop Up sebagai Media Pembelajaran Seni Rupa

    Media pembelajaran ialah alat bantu proses belajar-mengajar, segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pengajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. 

    Tujuan dibentuknya media pembelajaran adalah untuk mempermudah proses belajar-mengajar, meningkatkan efisiensi belajar-mengajar, menjaga relevansi dengan tujuan belajar, dan yang terpenting yakni membantu konsentrasi siswa. 

       Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
· Media visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
· Media audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dsb.
· Projected still media : slide, over head projector (OHP), in focus dsb.
· Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer, dsb.

Sampul depan

  Keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Media pembelajaran, khususnya untuk pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) tentunya berbeda dengan mata pelajaran lain. Seni Rupa tidak cukup apabila hanya diajarkan dengan media buku materi saja. Media pembelajaran yang akan saya bahas kali ini adalah media buku pop up.

     Buku pop up merupakan kerajinan yang dikemas dalam buku, banyak digunakan untuk mengemas sesuatu dengan menarik dan tampak timbul. Buku ini memiliki bagian yang dapat bergerak atau berefek tiga dimensi. Ketika halaman tiap buku dibuka atau digeser, maka bagian buku yang terlipat akan memunculkan kesan tiga dimensi.

     Beginilah tampilan buku pop up yang saya buat. Buku ini berisi materi Seni Lukis kelas 9 SMP. Untuk bahan dasar, saya menggunakan barang bekas. Kemudian dipermanis dengan kertas kado bermotif imut dan potongan-potongan majalah. Cukup menarik, kan?

4 dari total 9 halaman