Halo! Kali ini aku akan mengulas sebuah produk lokal 'ajaib' dari
Viva Queen. Yup, dialah
Viva Peeling Cream! Sudah aku bahas di tulisan sebelum ini ya, bahwa
Viva Cosmetics punya beberapa seri, salah satunya
Viva Queen.
Hampir semua produk kosmetik Viva kemasan jar ukurannya sama. Yang membedakan hanya warna tutupnya. Kalau seri Viva skinfood (termasuk sunscreen) tutup kemasannya berwarna hijau tosca atau turquoise. Kalau seri Viva Queen, tutupnya berwarna krem (putih kecoklatan), salah satunya Viva Peeling Cream. Harganya 5000 sampai 7000, tergantung belinya di mana. Murah banget, lebih murah daripada semangkok bakso, hahaha..
Ada krim lain yang warna kemasannya sama, yaitu Viva anti-wrinkle cream dan foundation cream. Sayangnya, sampai sekarang aku belum pernah beli, tuh..
Nah, Viva Peeling Cream ini adalah krim dengan butiran scrub yang berfungsi untuk peeling atau pengelupasan. Tentunya yang ingin dikelupas adalah sel kulit mati. Menurutku ya, harusnya produk ini namanya scrubbing cream bukan peeling cream. Mengapa begitu? Karena peeling adalah istilah untuk proses perawatan yang hanya dilakukan dokter spesialis kulit dengan menggunakan cairan khusus peeling. Peeling merupakan salah satu jenis exfoliating. Bingung, nggak? Coba gugling sendiri ya! Hehehe.. Awas, gugling-nya jangan di situs abal-abal, ya! Kalau mau tahu lebih banyak, maka kita wajib membaca lebih banyak sumber.
Btw, aku beli krim ini karena "ngepasin" total belanjaan, hahah.. Belinya barengan belanja produk
Viva yang kuulas sebelumnya. >>>
Review: Produk Viva White (Belanjaanku waktu itu)
Setelah baca-baca ulasan blogger lain beserta tata cara penggunaan, akhirnya aku mantap memutuskan untuk mencoba
Viva Peeling Cream! Btw, satu-dua bulan yang lalu aku sempat
scrubbing dengan produk asal Negeri Paman Sam, yaitu
St Ives for Radiant Skin varian jeruk mandarin (kemasan warna pink). Tetapi, menurutku
scrub-nya terlalu
harsh (kasar) di kulit wajahku yang kering dan tipis. Muncul bruntusan juga, waduh.. Ulasannya di sini
Review: St Ives Scrub for Radiant Skin
Oke, pertama kali aku pakai krim ini, rasanya adem di kulit! Aku gak mbujuk, lho.. Padahal, banyak ulasan yang kubaca di situs Female Daily, rata-rata mengatakan bahwa krim ini terasa panas di kulit. Mungkin dia pakai kertas amplas dikasih krim, ya? Proses peeling ini nggak lama koq, rek.. Diamkan krim selama sekitar 3 menit. Setelah agak kering, gosoklah perlahan. Perlahan ya, jangan kasar kayak gosok pantat wajan! Setelah itu cuci muka pakai air biasa, nggak perlu air hangat apalagi air raksa. Voila, kulit wajah terasa lebih halus daripada sebelum peeling. Catatan: Tidak ada aturan khusus berapa kali seminggu atau berapa kali sebulan. Selama kulit wajah kita terasa kasar, ya udahlah, peeling aja! Aku merasa kulit wajahku kasar setelah satu minggu. Maksudnya, aku melakukan peeling seminggu sekali. Ya.. Pokoknya kalau muka kelihatan 'jelek dan kasar' lah, hehe.. Selamat mencoba!
Komentar
Posting Komentar